Epilog Seorang Mama


Ini adalah posting kedua Si Pena Lusuh untuk hari Jumaat yang ceria, seceria kicauan burung berterbangan bebas di awan nan biru serta riangnya kanak-kanak berkejaran di laman rumah sambil ketawa mengilai-ilai, entah apa yang menggeletek hati mereka tak pula Pena Lusuh tahu...Yang pasti dunia mereka penuh warna warni.

Bila tengok anak kecil saya bermain sambil ketawa keriangan..rasa seronok yang amat. Terus mendorong diri untuk kembali menjadi kanak-kanak. Seperti anak saya, Aqil contohnya..bangun jer dari tidur apa yang dia tau, nak main..nak susu..nak makan..sedangkan hal hal lain semua beres diuruskan si penjaganya (mama dia la tu)..

Yang tersiratnya di sini, dunia mereka sepi tanpa gangguan masalah yang perlu minda mereka fikirkan. 

Namun..bila anak kecil ini semakin menginjak dewasa, melewati proses kehidupan yang nyata, mempelajari hukum alam sedalamnya, maka di situ bermula lah cerita episod bertemankan masalah yang tak berkesudahan..

Kepada Aqil, anak mama yang tersayang...semoga dewasa mu kelak tidak akan dibayangi masalah yang berpanjangan. Carilah ilmu setinggi gunung agar tidak tewas di kemudian hari. Andai tersungkur di pertengahan jalan, bangkitkan lah dirimu dengan ilmu yang penuh di dada. Biar kita tak kaya harta, tapi kaya ilmu di dada serta budi bahasa jaga la ia...



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
♥ Copyright © 2012 reserved to Kisah_Kami. Template Edited by Cik Rose Cute